Pengetahuan para ilmuwan tentang
atom bukan berdasarkan pengamatan langsung terhadap atom per atom, sebab ato
terlalu kecil untuk dapat diamati dan diukur sacara langsung. Diameter atom
dinyakini berkisar antara 30 sampai 150 pm. Dengan alat pembesar apapun kita
belum dapat melihat atom, tetapi gejala yang ditimbulkan oleh atom itu dapat
diukur seperti jejak atom, nyala, difraksi, dan lain-lain. Teori-teori atom
yang ada sekarang hanya merupakan model yang dibangun oleh para ilmuwan sebagai
kesimpulan dari hasil berbagai kajian teoritis dan gejala empiris dengan
berbagai pendekatan dan metode ilmiah. Itulah sebabnya terdapat beberapa model
atom yang telah dikembangkan dan dipublikasikan menurut tenemuan-tenemuan yang
secara sinergetis saling mendukung atau bahkan menolak usulan model atom
sebelumnya. Sampai saat ini, teori atom yang paling muktahir adalah berdasarkan
teori mekanika kuantum atau mekanika gelombang dengan berbagai asumsi dan
teorema.
Perkembangan
Model Atom
Definisi awal tentang konsep atom
berlangsung > 2000 thn. Dulu atom dianggap sebagai bola keras sedangkan
sekarang atom dianggap sebagai awan materi yang kompleks. Dibawah ini akan
dipaparkan konsep Yunani tentang atom:
- Pandangan filosof Yunani
Atom adalah Konsep kemampuan untuk dipecah yg tiada berakhir - Leucippus (Abad ke-5 SM)
Ada batas kemampuan untuk dibagi, sehingga harus ada bagian yang tidak dapat dibagi lagi - Democritus
(380-470 SM)
A: tidak, tomos: dibagi. Jadi atom adalah partikel yang tidak dapat dibagi lagi. Atom setiap unsur memilki bentuk & ukuran yang berbeda. - Lucretius
Sifat atom suatu bahan dalam “On the Nature of Things”
Perkembangan Model Atom Secara
Ilmiah
Pengembangan konsep atom-atom secara
ilmiah dimulai oleh John Dalton (1805), kemudian dilanjutkan oleh Thomson
(1897), Rutherford (1911) dan disempurnakan oleh Bohr (1914). Setelah model
atom Bohr, Heisenberg mengajukan model atom yang lebih dikenal dengan model
atom mekanika gelombang atau model atom modern.
Hasil eksperimen yang memperkuat konsep atom ini menghasilkan gambaran mengenai susunan partikel-partikel tersebut di dalam atom. Gambaran ini berfungsi untuk memudahkan dalam memahami sifat-sifat kimia suatu atom. Gambaran susunan partikel-partikel dasar dalam atom disebut model atom.
Hasil eksperimen yang memperkuat konsep atom ini menghasilkan gambaran mengenai susunan partikel-partikel tersebut di dalam atom. Gambaran ini berfungsi untuk memudahkan dalam memahami sifat-sifat kimia suatu atom. Gambaran susunan partikel-partikel dasar dalam atom disebut model atom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentarmu agar blog Arsip Ijhall37 dapat lebih baik lagi dan lebih bersemagat dalam berbagi wawasan , namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam....